Kamis, 07 Februari 2013

EKOSISTEM

                                                      KONSEP DASAR EKOSISTEM
Ekologi ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhlukhidup maupun interaksi antara makhluk hidup danlingkungannya.
                Komponen penyusun ekologi :
1.       Faktor Biotik yaitu makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan,tumbuhan, dan mikroba
       Faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
       Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
       Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
a.       Individu
Individu merupakan organisme tunggal, seperti seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungan disebut adaptasi. Macam2 adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu :
1.  Adaptasi morfologi, penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : gigi-gigi khusus, moncong, paruh, daun, akar.
2. Adaptasi fisiologi, penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contoh : kelenjar bau, kantong tinta, mimikri pada kadal.
3. Adaptasi tingkah laku, yaitu adaptasi yang didasarka
b.    Populasi
Populasi yaitu kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu dan  waktu tertentu. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu, dan perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi.
q  Karakteristik populasi antara lain :
1. Kepadatan (densitas)
2. Laju kelahiran (natalitas)
3. Laju kematian (mortalitas)
4. Potensi biotik
5. Penyebaran umur
6. Bentuk pertumbuhan
               
Dinamika populasi disebabkan oleh :
1. Imigrasi Yaitu perpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, yang mana di daerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya.
2. Emigrasi Yaitu peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun.
c. KOMUNITAS
Merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
                d. EKOSISTEM
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksiyang menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhanhijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
2.       Faktor Abiotik  yaitu suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi.
Faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia, faktor abiotik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah :
a. Suhu
        Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.
b. Sinar matahari
        Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu.  Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
        Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Merupakan tempat hidup bagi organisme dan menyediakan unsur- unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f.  Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.g.
g.  Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula, yang menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi.
B. INTERAKSI
1.Interaksi antar-organisme :
1.       Netral 
2.       Predasi
3.       Parasitisme
4.       Komensalisme
5.       Mutualisme
2. Interaksi antar-populasi :
        1.            Alelopati
        2. Kompetisi
3.Interaksi antar komunitas
4.Interaksi antara komponen biotik dan abiotik

C.ALIRAN ENERGI
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah.
       Siklus ini berlangsung dalam ekosistem. Produsen merupakan makhluk hidup yang mampu menangkap energi matahari untuk kegiatan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materi organik yang berasal dari materi anorganik.
        Bumi mendapatkan pasokan energi dari matahari sebanyak 1022 Joule tetapi hanya sekitar 1 % yang dapat diperoleh produsen dan diubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis.
D.Dekomposer
Merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang sudah mati. Dekomposer berperan mengembalikan materi ke lingkungan abiotik dan digunakan kembali oleh tumbuhan hijau.

1.PIRAMIDA ENERGI
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperoleh organisme dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk aktivitas hidupnya. Keseluruhan energi dalam sebuah ekosistem dapat diukur dengan beberapa cara, yaitu : Energi total pada tingkat trofik produsen dapat diukur dengan cara membakarnya (kalori atau energi panas dari pembakaran sama dengan energi yang terkandung pada materi organik produsen. Menentukan prosentase energi (dengan mengukur rata-rata fotosintesis dengan respirasi serta menghitung jumlah energi yang terperangkap di dalam materi hidup produsen).
 2.PIRAMIDA JUMLAH  
Dengan cara menghitung jumlah makhluk hidup pada setiap tingkat trofik. Dalam kenyataannya, pengukuran jumlah energi dengan cara menghitung jumlah makhluk hidup mempunyai kelemahan, hal ini disebabkan perbedaan ukuran makhluk hidup.
3. PIRAMIDA BIOMASSA
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram. Piramida biomassa masih memiliki beberapa kelamahan, yaitu beberapa makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan biomassa pada periode waktu lebih panjang, sedangkan yang lainnya tidak.

D. PERAN KOMPONEN EKOSISTEM  DALAM DAUR BIOGEOKIMIA
Siklus biogeokimia atau siklus organik-anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar